SISTEM OPERASI OPEN SOURCE
Sistem operasi (operating system) merupakan penerjemah bahasa hardware agar bisa berkomunikasi dengan manusia
atau bisa dikatakan sistem operasi merupakan alat yang membantu kita untuk
mengoperasikan hardware / komputer . Pengertian system operasi secara umum
ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada system computer dan
menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan
dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya system komputer.
Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti
membuat kondisi computer agar dapat menjalankan program secara benar. Sistem
operasi juga sering disebut resource allocator.Satu lagi fungsi penting system operasi ialah
sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error)
dan penggunaan computer yang tidak perlu.
Konsep
Open Source Software pada intinya adalah dapat/diizinkan membuka kode sumber
(source code) dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya
dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan
diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat
membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Open source hanya sebatas itu.
Artinya, tidak harus gratis. Kita bisa saja membuat perangkat lunak yang kita buka
kode-sumber-nya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak cipta, dan tetap
menjual perangkat lunak tersebut secara komersial (alias berbayar).
Macam
– Macam Jenis Sistem Operasi Open source
1.
Unix
Termasuk
sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem
operasi linux. Unix atau UNIX adalah sebuah sistem
operasi
komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and
Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph
AT&T, General Electric (GE), dan Intitut Teknologi Massachusetts (MIT),
dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence
Advenced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem
operasi yang portable, multi-easking dan multi-user.
Berbagai versi UNIX
Nama
|
Vendor
|
AIX
|
IBM
|
A/UX
|
Apple (Macintosh)
|
BSD
|
University of California
|
DG/UX
|
Data General
|
HP/UX
|
Hawlette-Packard
|
MS/UX
|
NEC
|
PC/IX
|
Interactive System Corporation
|
SCO UNIX
|
SCO
|
SINIX
|
Siemens
|
ULTRIX
|
DEC
|
UNICOS
|
Cray Research
|
UNIX
|
AT&T, SCO, Sun Microsystem
|
VENIX
|
VenturaCom, Inc
|
XENIX
|
SCO / Microsoft
|
UNIXWARE
|
CALIFORNIA
|
2.
MINIX
Minix
adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang
dibuat berdasarkan arsitektur microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat
oleh seorang profesor di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama
Andrew Stuart Tanenbaum yang pada awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional.
Minix juga menjadi inspirasi bagi Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.
3.
BSD (Berkeley Software Distribution)
Berkeley
Software Distribution (BSD) pertama kali dibangun dan dikembangkan oleh
Computer System Research Group (CSRG) di University of California at Berkeley
(UCB), BSD pertama kali keluar pada akhir 1977 sebagai
paket tambahan dan patch dari AT&T UNIX versi 6, yang mana waktu itu
beroperasi pada mesin PDP-11 minicomputer.
BSD
dibuat, dikembangkan, dan digunakan secara “Bebas” sebagai perlawanan terhadap
lisensi UNIX yang dimiliki oleh AT&T dan olehkarena itu BSD mempunyai
lisensi tersendiri yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan,
dan menggunakan kode sumber BSD. Pada tahun 1993, versi 4.4BSD dirilis sebagai
sebuah Sistem Operasi yang utuh.
Distribusi
Varian
·
BSD/OS
Berkeley
Software Design, Inc., didirikan oleh beberapa pendiri awal developer CSRG
sebagai kelanjutan dari pengembangan BSD dalam sisi komersial. BSD/OS telah
mendukung untuk banyak platform, seperti i386 dan sparc, yang biasanya
dipasarkan dengan memasukkan beberapa applikasi Internet.
Pada
tahun 2000, BSDI bergabung dengan Walnut Creek CDROM, sebuah perusahaan yang
secara finansial mendukung juga OS FreeBSD . BSD/OS akan dilanjutkan sebagai
sebuah produk yang terpisah, namun seperti yang diharapkan, BSD/OS dan FreeBSD
Sumber bebas akan digabungkan.
·
Darwin OS
Darwin
adalah sistem operasi Unix yang dikembangkan oleh Apple, dirilis pada tahun
1999 pada iterasi pertama OS X. Darwin mengimplementasikan kepribadian 4.4BSD
dan userland pada sebuah mikrokernel Mach, dengan FreeBSD sebagai referensi
utama. Walaupun ditujukan pada platforn pps Apple, namun system ini juga sedang
dikembangkan untuk platform i386. Varian BSD lainnya yang juga merupakan
turunan 4.4BSD, menggunakan lisensi distribusi BSD yang menyediakan kode sumber
secara bebas. Sesaat setelah rilis sebagai bagian dari OS X, Apple memutuskan
untuk membuat source Darwin terbuka di mana ia bercabang menjadi beberapa
sistem operasi independen, seperti OpenDarwin dan PureDarwin, meskipun tidak
ada menjadi sangat mainstream.
·
FreeBSD
FreeBSD
mengoptimalkan penggunaan platform PC. FreeBSD menyediakan kemudahan installasi
dan dukungan yang luas terhadap perangkat keras PC. FreeBSD mendukung
arsitektur i386 dan alpha, dan pengembangan FreeBSD pada beberapa platform juga
telah dilakukan. FreeBSD juga digunakan pada server-server yang memiliki
traffic dan kinerja yang cukup tinggi untuk service WWW dan FTP seperti http://www.yahoo.com dan ftp.cdrom.com.
·
NetBSD
NetBSD
memfokuskan pengembangan pada penyediaan sistem operasi untuk banyak platforms,
dari sebuah palmtop sampai server alpha yang besar. NetBSD berjalan pada hampir
semua mesin dimana orang menginginkan UNIX sebagai sistem operasinya.
·
OpenBSD
OpenBSD
memfokuskan pengembangan pada keamanan dan cryptography. Proyek pengembangan
ini terpisah dari proyek NetBSD pada tahun 1995 sebagai akibat
perselisihpahaman antara Theo de Raadt dengan NetBSD core team lainnya. OpenBSD
saat ini setidaknya telah mendukung lebih dari 10 platforms, dengan beberapa
proses pengembangan lebih terstruktur. Tim OpenBSD juga telah menghasilkan
sebuah applikasi OpenSSH , sebuah implementasi untuk memenuhi kebutuhan Secure
Shell untuk pekerjaan secara remote.
4.
GNU Linux
Linux
adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah lebih dari satu
dekade lalu. Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah mempunyai
budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial. Sistem
Operasi ini dibuat oleh Linus Torvald dan berkembang sedemikian cepatnya
sehingga hampir bisa melampaui jumlah pengguna Windows di dunia. Linux bisa
didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah
bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools
basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan
distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
· RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di
Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan
pengoperasiannya mudah.
· Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan
kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program.
Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.
· Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di
dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua
hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun
aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang
pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source
sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini
alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0,
ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
· SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet
another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi
pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.
· Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang
dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas,
umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
· WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas
partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows.
WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
Dan
masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
5.
Sun Solaris
Solaris
adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun
Microsystem. Solaris berjalah pada high−end hardware yang dapat mendukung
puluhan processor, GB RAM, serta harddisk. Ia banyak digunakan sebagai platform
oleh aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain untuk berjalan pada
processor SPARC yang diproduksi oleh SUN. Karena SUN mengontrol sendiri
hardware dan software, mereka dapat mengembangkan system dengan fitur menarik,
seperti, hot-swappable RAM, mainboard, harddisk, CPU.
6.
Syllable Desktop
Syllable
adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari
AtheOS, tiruan AmigaOS pada tahun 2002, Syllable Desktop merupakan OS yg ringan
dan cepat, cocok uuntuk home and small office users.
7.
AROS Research Operating System
AROS
adalah sebuah OS open source ringan yang didesain untuk tidak saja kompatibel
dengan AmigaOS 3.1, tetapi juga lebih baik dari Amiga. Proyek ini dimulai pada
tahun 1995 dan hari ini dapat dioperasikan di perangkat keras berbasis PowerPC
dan IBM PC. AROS juga mengemas sebuah emulator yang dapat mengoperasikan
aplikasi-aplikasi Amiga.
8.
OpenGEM
GEM
(Graphical Environment Manager) mulai hidup pada tahun 1985 sebagai shell
grafis Digital Research untuk CP/M. Dibuat dengan cara untuk MS-DOS dan
interface Atari ST. Kaldera, yang berakhir memiliki GEM, open-source di tahun
1999. Sejak itu, para penggemar memperbarui dan memperpanjang kode, yang
biasanya dirilis sebagai FreeGEM atau OpenGEM.
9. KolibriOS
KolibriOS
adalah sistem operasi rakitan berbasi hobi yang kecil dan cepat yabg bercabang
dari kode MenuetOS pada tahun 2004. Seperti MenuetOS, KolibriOS merupakan
sistem operasi gratis dan open-source yang dapat dijalankan dari floppy disk tunggal,
tetapi juga mampu berkembang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar pada
instalasi hard disk. Sementara Kolibri dan Menuet hampir mirip, masing-masing
berlangganan filsafat antarmuka pengguna yang berbeda..
10.
ReactOS
ReactOS
adalah project yang dikembangkan oleh komunitas free software dan open source
yang binarynya (eksecutable filenya) dan driver compatible (sesuai) dengan
Microsoft windows 2000/XP. Dalam bekerja ReactOS memeliki persamaan dengan
projek WINE yang ada pada linux karena perkembangan ReactOS sangat tergantung
dari developer WINE juga. Saat ini ReactOS telah memasuki tahapan Alpha diman
orang yang berminat untuk mengujinya dapat mengunduhnya disitus resminya http://www.reactos.org
11.
DexOS
DexOS
merupakan OS yang didisain untuk bekerja seperti pada game console dan
tampilannya terinspirasi dari video game console. Sama seperti MenuetOS, DexOS
juga dibuat dengan menggunakan bahasa assembly sehingga dapat dijalankan di
flashdisk, floopy disk, dll.
12. EyeOS
EyeOS adalah sebuah sistem operasi desktop open source
yang berbasis web, dimana Anda dapat mengakses sistem operasi tersebut melalui
jaringan seperti LAN atau Internet dari web browser seperti Firefox, Chrome dan
lain sebagainya. Meskipun orientasi penyebarannya melaui web, dalam banyak hal,
eyeOS merupakan sistem operasi desktop yang memiliki fitur yang cukup lengkap.
Berbagai aplikasi seperti kalender, RSS Reader, email client, word processor,
spreadsheet, manajer kontak sudah menjadi aplikasi default yang terpasang dalam
sistemnya. Ini adalah sistem dengan konsep cloud computing yang bertujuan untuk
memungkinkan kolaborasi dan komunikasi di antara pengguna, atau bisa juga
sebagai perlindungan pribadi Anda ketika Anda terjebak menggunakan komputer
orang lain. Secara garis besar eyeOS merupakan terobosan hebat dalam dunia
sistem operasi dekstop, karena memberi warna yang unik dengan menghadirkan
konsep cloud computing.
13.
Google Chrome OS / Chromium OS
Google
sedang mengembangkan suatu sistem operasi baru, atau lebih tepatnya, distro
Linux baru yang diberi nama Chromium OS atau Google Chrome OS. Sistem baru ini
ditujukan untuk siapa saja yang sering bekerja dengan cloud computing.
Google
Chrome OS adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang oleh Google Inc.
untuk bekerja secara eksklusif dengan aplikasi web. Google Chrome OS diumumkan
pada tanggal 7 Juli 2009, dan versi stabilnya akan diluncurkan umum pada paruh
kedua tahun 2010.[4] Sistem operasi ini berbasis Linux dan hanya akan berjalan
pada pada perangkat keras yang dirancang khusus. Antarmuka penggunanya
dirancang mengambil pendekatan minimalis, seperti penjelajah web Google Chrome.
Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar
waktunya di Internet.
D. DAMPAK
POSITIF DAN NEGATIF DALAM PENGGUNAAN OPEN SURCE
Kenapa
mulai banyak perusahaan, instansi pemerintahan atau instasi pendidikan
menggunakan Open Source?
Sebelum kita bedah lebih mendalam
mengenai open source, Setidaknya kita harus mengetahui yang dimaksutkan dengan
open source itu sendiri apa sih?
Open kalo diterjemahkan dibahasa
Indonesia adalah terbuka sedangkan source adalah software. Bila digabungkan menjadi
sumber terbuka yang bisa juga disebut software bebas. Yang dimana perangkat
lunak yang lisensinya memberikan kebebasan bagi para penggunanya untuk
menjalankan program apa saja, memodifikasi atau mengembangkan sesuai yang kita
inginkan tanpa perlu membayar royalty bagi pemilik Lisensi software tersebut.
Dan contoh free software yang dimaksutkan diatas adalah Linux.
Dari kata software bebas diatas yang
dimaksutkan itu bukannya bebas yang sesukanya sendiri, Namun lebih mengarah
kepada makna yang bebas. Yang bisa kita kategorikan sebagai berikut :
1. Kebebasan dalam menjalankan program apa saja.
2. Kebebasan mempelajari bagaimana program itu bekerja serta
dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.
3. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan
peranti lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama.
4. Kebebasan dalam meningkatkan kinerja program tersebut dan
dapat disebarluaskan kepada masyarakat pada umumnya sehingga semua dapat
menikmati keuntungan dari software tersebut tanpa adanya sebuah prasyarat.
Lalu
yang banyak diperbincangkan adalah, mulai banyak instasi pemerintah, perusahaan
bahkan pendidikan menggunakan open source.
Kenapa ? Kenapa ? Dan kenapa?
Hmmm…
mengenai apa sih open source itu tadi. Sudah kita bahas diatas, namun disini
saya akan menjabarkannya.
Open
source ini dapat dikembangkan karena bagi seseorang yang ingin memberikan
kontribusinya atau menambahkan suatu fungsi tanpa bergantung dengan fungsi yang
ada diperanti lunak tersebut. Lalu untuk disain dan proses pengembangan open
source itu sendiri terbilang transparansi.
Lalu
kontribusi apa saja yang telah diberikan oleh Open Source?
Kontribusinya meliputi:
1. Memberikan alternative perangkat lunak (software).
2. Memberikan kemajuan pengetahuan tekhnologi informasi serta
meningkatkan pengetahuan masyarakat.
3. Meningkatkan akses informasi masyarakat.
4. Meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan dan memanfaatkan
tekhnologi informasi yang sudah ada dan bisa dibilang melakukan sedikit
tidaknya inovasi.
5. Memperkecil kesenjangan dalam tekhnologi informasi.
6. Menghemat biaya.
7. Mengurangi ketergantungan pada vendor yang sudah ada.
8. Berlaku untuk semua lapisan masyrakat baik itu si miskin
atau si kaya.
Lalu,
bagaimana masa depan untuk open Source? Adakah kemajuan atau kemunduran yang
diberikan oleh software tersebut?
Tentu
saja, penyediaan biaya software yg murah dan berstandar kualitas bagus akan
jadi pemicu naiknya tingkat penggunaan aplikasi open source di Indonesia, bukan
itu saja yang digunakan dalam memajukan program ini namun juga dibutuhkan juga
campur tangan dan dukungan dari pemerintah dalam hal penyediaan
aplikasi-aplikasi open source yang dimana terkadang banyak orang yang mempunyai
fikiran “ buat apa kita beli yang mahal kalau ada barang yang memiliki kualitas
yang sama dengan harga yang lebih murah bahkan gratis.”
Bisa
dibayangkan bukan ? Apabila anda bekerja di sebuah perusahaan yang berskala
besar dimana paling tidak perusahaan tersebut memberikan setiap unit computer
pada pegawainya untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dari bekerja supaya
memberikan tujuan yang maksimal pada perusahaan tersebut.
Bila
sampai berpuluh-puluh ataupun beratus –ratus computer berapa banyak uang yang
harus dikeluarkan perusahaan tersebut untuk membayar lisensi atau royalty
kepada setiap unit softwarenya?
Bisa-bisa
bukannnya memberikan keuntungan pada perusahaan malah merugikan perusahaan
hanya dari segi inventaris perusahaan itu sendiri.
Maka
dari itu tidak heran bila banyak perusahaan, instansi pendidikan atau instansi
pemerintah menggunakan open source, Selain memberikan kemudahaan bagi para user
atau penggunanya disisi lain yang bisa kita bicarakan adalah “GRATIS” itu loh
yang dibanggakan oleh orang Indonesia. Termasuk saya sendiri kadang berfikir
seperti itu.
Namun
dimana ada kelebihan pasti ada kekurangannya dari open source itu sendiri.Tidak
banyak pula masyarakat yang tidak setuju dengan adanya open source ini.Karena
beberapa dari mereka ada yang bilang, “ harga itu tidak pernah bohong”. Gak
selamanya yang gratisan itu kualitasnya sama dengan yang berharga.
Ya,
memang menurut survey tentang open source ada beberapa kekurangan. Yaitu:
1. Interfacenya yang jelek bisa dilihat tidak ada disain dari
layout interface itu sendiri.
2. Terkadang ada beberapa struktuk kode open source yang tidak
kita kenal seperti di software lain, sehingga ada beberapa masyarakat berkata
“lebih baik membayar daripada harus menanggung resiko”.
3. Kurang update atau versinya tidak bisa diupgrade dan
terkadang banyak bug-nya itu loh.
4. Harga tidak pernah bohong.
E. KEUNTUNGA DAN KERUGIAN OPEN SURCE
Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis. Biasanya, keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah fakta bahwa ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah.
1. Keuntungan Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada
code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
c. Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
2. Kerugian Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.