Rabu, 11 Desember 2019

Sistem Operasi open source

SISTEM OPERASI OPEN SOURCE

Sistem operasi (operating system) merupakan penerjemah bahasa hardware agar bisa berkomunikasi dengan manusia atau bisa dikatakan sistem operasi merupakan alat yang membantu kita untuk mengoperasikan hardware / komputer . Pengertian system operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada system computer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya system komputer. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi computer agar dapat menjalankan program secara benar. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator.Satu lagi fungsi penting system operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan computer yang tidak perlu.
 Konsep Open Source Software pada intinya adalah dapat/diizinkan membuka kode sumber (source code) dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Open source hanya sebatas itu. Artinya, tidak harus gratis. Kita bisa saja membuat perangkat lunak yang kita buka kode-sumber-nya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak cipta, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial (alias berbayar).
Macam – Macam Jenis Sistem Operasi Open source
1. Unix
            Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux. Unix atau UNIX adalah sebuah sistem
operasi komputer yang diawali dari project Multics (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Intitut Teknologi Massachusetts (MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence Advenced Research Project, DARPA atau ARPA), UNIX didesain sebagai Sistem operasi yang portable, multi-easking dan multi-user.
Berbagai versi UNIX
Nama
Vendor
AIX
IBM
A/UX
Apple (Macintosh)
BSD
University of California
DG/UX
Data General
HP/UX
Hawlette-Packard
MS/UX
NEC
PC/IX
Interactive System Corporation
SCO UNIX
SCO
SINIX
Siemens
ULTRIX
DEC
UNICOS
Cray Research
UNIX
AT&T, SCO, Sun Microsystem
VENIX
VenturaCom, Inc
XENIX
SCO / Microsoft
UNIXWARE
CALIFORNIA

2. MINIX
            Minix adalah sebuah sistem operasi keturunan UNIX yang bersifat open-source, yang dibuat berdasarkan arsitektur microkernel. Kernel sistem operasi ini dibuat oleh seorang profesor di Vrije Universiteit Amsterdam, Belanda yang bernama Andrew Stuart Tanenbaum yang pada awalnya ditujukan untuk tujuan edukasional. Minix juga menjadi inspirasi bagi Linus Torvalds untuk membuat kernel Linux.
3. BSD (Berkeley Software Distribution)
            Berkeley Software Distribution (BSD) pertama kali dibangun dan dikembangkan oleh Computer System Research Group (CSRG) di University of California at Berkeley (UCB),     BSD pertama kali keluar pada akhir 1977 sebagai paket tambahan dan patch dari AT&T UNIX versi 6, yang mana waktu itu beroperasi pada mesin PDP-11 minicomputer.
            BSD dibuat, dikembangkan, dan digunakan secara “Bebas” sebagai perlawanan terhadap lisensi UNIX yang dimiliki oleh AT&T dan olehkarena itu BSD mempunyai lisensi tersendiri yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan, dan menggunakan kode sumber BSD. Pada tahun 1993, versi 4.4BSD dirilis sebagai sebuah Sistem Operasi yang utuh.
Distribusi Varian
·                     BSD/OS
            Berkeley Software Design, Inc., didirikan oleh beberapa pendiri awal developer CSRG sebagai kelanjutan dari pengembangan BSD dalam sisi komersial. BSD/OS telah mendukung untuk banyak platform, seperti i386 dan sparc, yang biasanya dipasarkan dengan memasukkan beberapa applikasi Internet.
            Pada tahun 2000, BSDI bergabung dengan Walnut Creek CDROM, sebuah perusahaan yang secara finansial mendukung juga OS FreeBSD . BSD/OS akan dilanjutkan sebagai sebuah produk yang terpisah, namun seperti yang diharapkan, BSD/OS dan FreeBSD Sumber bebas akan digabungkan.
·                     Darwin OS
            Darwin adalah sistem operasi Unix yang dikembangkan oleh Apple, dirilis pada tahun 1999 pada iterasi pertama OS X. Darwin mengimplementasikan kepribadian 4.4BSD dan userland pada sebuah mikrokernel Mach, dengan FreeBSD sebagai referensi utama. Walaupun ditujukan pada platforn pps Apple, namun system ini juga sedang dikembangkan untuk platform i386. Varian BSD lainnya yang juga merupakan turunan 4.4BSD, menggunakan lisensi distribusi BSD yang menyediakan kode sumber secara bebas. Sesaat setelah rilis sebagai bagian dari OS X, Apple memutuskan untuk membuat source Darwin terbuka di mana ia bercabang menjadi beberapa sistem operasi independen, seperti OpenDarwin dan PureDarwin, meskipun tidak ada menjadi sangat mainstream.
·                     FreeBSD
            FreeBSD mengoptimalkan penggunaan platform PC. FreeBSD menyediakan kemudahan installasi dan dukungan yang luas terhadap perangkat keras PC. FreeBSD mendukung arsitektur i386 dan alpha, dan pengembangan FreeBSD pada beberapa platform juga telah dilakukan. FreeBSD juga digunakan pada server-server yang memiliki traffic dan kinerja yang cukup tinggi untuk service WWW dan FTP seperti http://www.yahoo.com dan ftp.cdrom.com.
·                     NetBSD
            NetBSD memfokuskan pengembangan pada penyediaan sistem operasi untuk banyak platforms, dari sebuah palmtop sampai server alpha yang besar. NetBSD berjalan pada hampir semua mesin dimana orang menginginkan UNIX sebagai sistem operasinya.
·                     OpenBSD
            OpenBSD memfokuskan pengembangan pada keamanan dan cryptography. Proyek pengembangan ini terpisah dari proyek NetBSD pada tahun 1995 sebagai akibat perselisihpahaman antara Theo de Raadt dengan NetBSD core team lainnya. OpenBSD saat ini setidaknya telah mendukung lebih dari 10 platforms, dengan beberapa proses pengembangan lebih terstruktur. Tim OpenBSD juga telah menghasilkan sebuah applikasi OpenSSH , sebuah implementasi untuk memenuhi kebutuhan Secure Shell untuk pekerjaan secara remote.
4. GNU Linux
            Linux adalah sebuah kloning UNIX, ditulis benar-benar dari bawah lebih dari satu dekade lalu. Linux sama dengan BSD dalam banyak hal, namun BSD telah mempunyai budaya yang telah lama, serta lebih ramah terhadap dunia komersial. Sistem Operasi ini dibuat oleh Linus Torvald dan berkembang sedemikian cepatnya sehingga hampir bisa melampaui jumlah pengguna Windows di dunia. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya :
·         RedHat, distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

·         Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi programnya.

·         Slackware, merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya (kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.

·         SuSE, distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat menggunakan bahasa Indonesia.

·         Mandrake, merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.

·         WinLinux, distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (WIndows). Jadi untuk menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu program aplikasi under Windows.
            Dan masih banyak distro-distro lainnya yang telah tersedia maupun yang akan muncul.
5. Sun Solaris
            Solaris adalah salah satu UNIX yang paling dikenal dunia. Solaris dibuat oleh Sun Microsystem. Solaris berjalah pada high−end hardware yang dapat mendukung puluhan processor, GB RAM, serta harddisk. Ia banyak digunakan sebagai platform oleh aplikasi enterprise, seperti Oracle. Solaris didesain untuk berjalan pada processor SPARC yang diproduksi oleh SUN. Karena SUN mengontrol sendiri hardware dan software, mereka dapat mengembangkan system dengan fitur menarik, seperti, hot-swappable RAM, mainboard, harddisk, CPU.
6. Syllable Desktop
            Syllable adalah sebuah OS gratis dan open source yang dicabangkan dari AtheOS, tiruan AmigaOS pada tahun 2002, Syllable Desktop merupakan OS yg ringan dan cepat, cocok uuntuk home and small office users.
7. AROS Research Operating System
            AROS adalah sebuah OS open source ringan yang didesain untuk tidak saja kompatibel dengan AmigaOS 3.1, tetapi juga lebih baik dari Amiga. Proyek ini dimulai pada tahun 1995 dan hari ini dapat dioperasikan di perangkat keras berbasis PowerPC dan IBM PC. AROS juga mengemas sebuah emulator yang dapat mengoperasikan aplikasi-aplikasi Amiga.
8. OpenGEM
            GEM (Graphical Environment Manager) mulai hidup pada tahun 1985 sebagai shell grafis Digital Research untuk CP/M. Dibuat dengan cara untuk MS-DOS dan interface Atari ST. Kaldera, yang berakhir memiliki GEM, open-source di tahun 1999. Sejak itu, para penggemar memperbarui dan memperpanjang kode, yang biasanya dirilis sebagai FreeGEM atau OpenGEM.
9. KolibriOS
            KolibriOS adalah sistem operasi rakitan berbasi hobi yang kecil dan cepat yabg bercabang dari kode MenuetOS pada tahun 2004. Seperti MenuetOS, KolibriOS merupakan sistem operasi gratis dan open-source yang dapat dijalankan dari floppy disk tunggal, tetapi juga mampu berkembang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar pada instalasi hard disk. Sementara Kolibri dan Menuet hampir mirip, masing-masing berlangganan filsafat antarmuka pengguna yang berbeda..
10. ReactOS
            ReactOS adalah project yang dikembangkan oleh komunitas free software dan open source yang binarynya (eksecutable filenya) dan driver compatible (sesuai) dengan Microsoft windows 2000/XP. Dalam bekerja ReactOS memeliki persamaan dengan projek WINE yang ada pada linux karena perkembangan ReactOS sangat tergantung dari developer WINE juga. Saat ini ReactOS telah memasuki tahapan Alpha diman orang yang berminat untuk mengujinya dapat mengunduhnya disitus resminya http://www.reactos.org
11. DexOS
            DexOS merupakan OS yang didisain untuk bekerja seperti pada game console dan tampilannya terinspirasi dari video game console. Sama seperti MenuetOS, DexOS juga dibuat dengan menggunakan bahasa assembly sehingga dapat dijalankan di flashdisk, floopy disk, dll.
12. EyeOS
            EyeOS adalah sebuah sistem operasi desktop open source yang berbasis web, dimana Anda dapat mengakses sistem operasi tersebut melalui jaringan seperti LAN atau Internet dari web browser seperti Firefox, Chrome dan lain sebagainya. Meskipun orientasi penyebarannya melaui web, dalam banyak hal, eyeOS merupakan sistem operasi desktop yang memiliki fitur yang cukup lengkap. Berbagai aplikasi seperti kalender, RSS Reader, email client, word processor, spreadsheet, manajer kontak sudah menjadi aplikasi default yang terpasang dalam sistemnya. Ini adalah sistem dengan konsep cloud computing yang bertujuan untuk memungkinkan kolaborasi dan komunikasi di antara pengguna, atau bisa juga sebagai perlindungan pribadi Anda ketika Anda terjebak menggunakan komputer orang lain. Secara garis besar eyeOS merupakan terobosan hebat dalam dunia sistem operasi dekstop, karena memberi warna yang unik dengan menghadirkan konsep cloud computing.
13. Google Chrome OS / Chromium OS
            Google sedang mengembangkan suatu sistem operasi baru, atau lebih tepatnya, distro Linux baru yang diberi nama Chromium OS atau Google Chrome OS. Sistem baru ini ditujukan untuk siapa saja yang sering bekerja dengan cloud computing.
            Google Chrome OS adalah sistem operasi sumber terbuka yang dirancang oleh Google Inc. untuk bekerja secara eksklusif dengan aplikasi web. Google Chrome OS diumumkan pada tanggal 7 Juli 2009, dan versi stabilnya akan diluncurkan umum pada paruh kedua tahun 2010.[4] Sistem operasi ini berbasis Linux dan hanya akan berjalan pada pada perangkat keras yang dirancang khusus. Antarmuka penggunanya dirancang mengambil pendekatan minimalis, seperti penjelajah web Google Chrome. Sistem operasi ini ditujukan bagi mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Internet.

D.    DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DALAM PENGGUNAAN OPEN SURCE

            Kenapa mulai banyak perusahaan, instansi pemerintahan atau instasi pendidikan menggunakan Open Source?
Sebelum kita bedah lebih mendalam mengenai open source, Setidaknya kita harus mengetahui yang dimaksutkan dengan open source itu sendiri apa sih?
Open kalo diterjemahkan dibahasa Indonesia adalah terbuka sedangkan source adalah software. Bila digabungkan menjadi sumber terbuka yang bisa juga disebut software bebas. Yang dimana perangkat lunak yang lisensinya memberikan kebebasan bagi para penggunanya untuk menjalankan program apa saja, memodifikasi atau mengembangkan sesuai yang kita inginkan tanpa perlu membayar royalty bagi pemilik Lisensi software tersebut. Dan contoh free software yang dimaksutkan diatas adalah Linux.

Dari kata software bebas diatas yang dimaksutkan itu bukannya bebas yang sesukanya sendiri, Namun lebih mengarah kepada makna yang bebas. Yang bisa kita kategorikan sebagai berikut :
1.      Kebebasan dalam menjalankan program apa saja.
2.      Kebebasan mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda.
3.      Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan peranti lunak tersebut sehingga dapat membantu sesama.
4.      Kebebasan dalam meningkatkan kinerja program tersebut dan dapat disebarluaskan kepada masyarakat pada umumnya sehingga semua dapat menikmati keuntungan dari software tersebut tanpa adanya sebuah prasyarat.
            Lalu yang banyak diperbincangkan adalah, mulai banyak instasi pemerintah, perusahaan bahkan pendidikan menggunakan open source.
Kenapa ? Kenapa ? Dan kenapa?
            Hmmm… mengenai apa sih open source itu tadi. Sudah kita bahas diatas, namun disini saya akan menjabarkannya.
            Open source ini dapat dikembangkan karena bagi seseorang yang ingin memberikan kontribusinya atau menambahkan suatu fungsi tanpa bergantung dengan fungsi yang ada diperanti lunak tersebut. Lalu untuk disain dan proses pengembangan open source itu sendiri terbilang transparansi.
            Lalu kontribusi apa saja yang telah diberikan oleh Open Source?
Kontribusinya meliputi:
1.      Memberikan alternative perangkat lunak (software).
2.      Memberikan kemajuan pengetahuan tekhnologi informasi serta meningkatkan pengetahuan masyarakat.
3.      Meningkatkan akses informasi masyarakat.
4.      Meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan dan memanfaatkan tekhnologi informasi yang sudah ada dan bisa dibilang melakukan sedikit tidaknya inovasi.
5.      Memperkecil kesenjangan dalam tekhnologi informasi.
6.      Menghemat biaya.
7.      Mengurangi ketergantungan pada vendor yang sudah ada.
8.      Berlaku untuk semua lapisan masyrakat baik itu si miskin atau si kaya.
            Lalu, bagaimana masa depan untuk open Source? Adakah kemajuan atau kemunduran yang diberikan oleh software tersebut?
            Tentu saja, penyediaan biaya software yg murah dan berstandar kualitas bagus akan jadi pemicu naiknya tingkat penggunaan aplikasi open source di Indonesia, bukan itu saja yang digunakan dalam memajukan program ini namun juga dibutuhkan juga campur tangan dan dukungan dari pemerintah dalam hal penyediaan aplikasi-aplikasi open source yang dimana terkadang banyak orang yang mempunyai fikiran “ buat apa kita beli yang mahal kalau ada barang yang memiliki kualitas yang sama dengan harga yang lebih murah bahkan gratis.”
            Bisa dibayangkan bukan ? Apabila anda bekerja di sebuah perusahaan yang berskala besar dimana paling tidak perusahaan tersebut memberikan setiap unit computer pada pegawainya untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dari bekerja supaya memberikan tujuan yang maksimal pada perusahaan tersebut.
            Bila sampai berpuluh-puluh ataupun beratus –ratus computer berapa banyak uang yang harus dikeluarkan perusahaan tersebut untuk membayar lisensi atau royalty kepada setiap unit softwarenya?
            Bisa-bisa bukannnya memberikan keuntungan pada perusahaan malah merugikan perusahaan hanya dari segi inventaris perusahaan itu sendiri.
            Maka dari itu tidak heran bila banyak perusahaan, instansi pendidikan atau instansi pemerintah menggunakan open source, Selain memberikan kemudahaan bagi para user atau penggunanya disisi lain yang bisa kita bicarakan adalah “GRATIS” itu loh yang dibanggakan oleh orang Indonesia. Termasuk saya sendiri kadang berfikir seperti itu.
            Namun dimana ada kelebihan pasti ada kekurangannya dari open source itu sendiri.Tidak banyak pula masyarakat yang tidak setuju dengan adanya open source ini.Karena beberapa dari mereka ada yang bilang, “ harga itu tidak pernah bohong”. Gak selamanya yang gratisan itu kualitasnya sama dengan yang berharga.
            Ya, memang menurut survey tentang open source ada beberapa kekurangan. Yaitu:
1.      Interfacenya yang jelek bisa dilihat tidak ada disain dari layout interface itu sendiri.
2.      Terkadang ada beberapa struktuk kode open source yang tidak kita kenal seperti di software lain, sehingga ada beberapa masyarakat berkata “lebih baik membayar daripada harus menanggung resiko”.
3.      Kurang update atau versinya tidak bisa diupgrade dan terkadang banyak bug-nya itu loh.
4.      Harga tidak pernah bohong.

E.     KEUNTUNGA DAN KERUGIAN OPEN SURCE

     Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis. Biasanya, keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah fakta bahwa ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah.

1.      Keuntungan Open Source Software
            Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a.       Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
            Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b.      Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
                        Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam project Open Source Software.
c.       Hak untuk menggunakan software
            Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
           
2.      Kerugian Open Source Software
            Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model mendapatkan keuntungan :
a.       Tidak ada garansi dari pengembangan
            Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.
b.      Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
            Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual property.
c.       Kesulitan dalam mengetahui status project
            Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi dan melakukan merketing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar